Polimorfisme Jawa
Polimorfisme Jawa
Polimorfisme berarti "banyak bentuk", dan itu terjadi ketika kita memiliki banyak kelas yang terkait satu sama lain melalui pewarisan.
Seperti yang kami tentukan di bab sebelumnya; Warisan memungkinkan kita mewarisi atribut dan metode dari kelas lain. Polimorfisme menggunakan metode tersebut untuk melakukan tugas yang berbeda. Ini memungkinkan kita untuk melakukan satu tindakan dengan cara yang berbeda.
Misalnya, pikirkan superclass yang disebut Animal
yang memiliki metode yang disebut animalSound()
. Subkelas Hewan dapat berupa Babi, Kucing, Anjing, Burung - Dan mereka juga memiliki implementasi sendiri dari suara hewan (babi oinks, dan kucing mengeong, dll.):
Contoh
class Animal {
public void animalSound() {
System.out.println("The animal makes a sound");
}
}
class Pig extends Animal {
public void animalSound() {
System.out.println("The pig says: wee wee");
}
}
class Dog extends Animal {
public void animalSound() {
System.out.println("The dog says: bow wow");
}
}
Ingat dari bab Inheritance bahwa kita menggunakan extends
kata kunci untuk mewarisi dari sebuah kelas.
Sekarang kita dapat membuat Pig
dan
Dog
objek dan memanggil animalSound()
metode pada keduanya:
Contoh
class Animal {
public void animalSound() {
System.out.println("The animal makes a sound");
}
}
class Pig extends Animal {
public void animalSound() {
System.out.println("The pig says: wee wee");
}
}
class Dog extends Animal {
public void animalSound() {
System.out.println("The dog says: bow wow");
}
}
class Main {
public static void main(String[] args) {
Animal myAnimal = new Animal(); // Create a Animal object
Animal myPig = new Pig(); // Create a Pig object
Animal myDog = new Dog(); // Create a Dog object
myAnimal.animalSound();
myPig.animalSound();
myDog.animalSound();
}
}
Mengapa Dan Kapan Menggunakan "Warisan" dan "Polimorfisme"?
- Berguna untuk penggunaan kembali kode: menggunakan kembali atribut dan metode kelas yang ada saat Anda membuat kelas baru.