JavaScript Dimana Untuk
Tag <script>
Dalam HTML, kode JavaScript disisipkan di antara <script>
dan </script>
tag.
Contoh
<script>
document.getElementById("demo").innerHTML = "My First JavaScript";
</script>
Contoh JavaScript lama mungkin menggunakan atribut type: <script type="text/javascript">.
Atribut type tidak diperlukan. JavaScript adalah bahasa skrip default dalam HTML.
Fungsi dan Acara JavaScript
JavaScript function
adalah blok kode JavaScript, yang dapat dieksekusi saat "dipanggil".
Misalnya, suatu fungsi dapat dipanggil ketika suatu peristiwa terjadi, seperti ketika pengguna mengklik tombol.
Anda akan belajar lebih banyak tentang fungsi dan peristiwa di bab-bab selanjutnya.
JavaScript di <head> atau <body>
Anda dapat menempatkan sejumlah skrip dalam dokumen HTML.
Skrip dapat ditempatkan di <body>
, atau di <head>
bagian halaman HTML, atau di keduanya.
JavaScript di <head>
Dalam contoh ini, JavaScript function
ditempatkan di <head>
bagian halaman HTML.
Fungsi dipanggil (dipanggil) ketika tombol diklik:
Contoh
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<script>
function myFunction() {
document.getElementById("demo").innerHTML = "Paragraph changed.";
}
</script>
</head>
<body>
<h2>Demo JavaScript in Head</h2>
<p id="demo">A Paragraph</p>
<button type="button" onclick="myFunction()">Try
it</button>
</body>
</html>
JavaScript di <body>
Dalam contoh ini, JavaScript function
ditempatkan di <body>
bagian halaman HTML.
Fungsi dipanggil (dipanggil) ketika tombol diklik:
Contoh
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<h2>Demo JavaScript in Body</h2>
<p id="demo">A Paragraph</p>
<button type="button" onclick="myFunction()">Try
it</button>
<script>
function myFunction() {
document.getElementById("demo").innerHTML = "Paragraph changed.";
}
</script>
</body>
</html>
Menempatkan skrip di bagian bawah elemen <body> akan meningkatkan kecepatan tampilan, karena interpretasi skrip memperlambat tampilan.
JavaScript eksternal
Skrip juga dapat ditempatkan di file eksternal:
File eksternal: myScript.js
function myFunction() {
document.getElementById("demo").innerHTML = "Paragraph changed.";
}
Skrip eksternal praktis ketika kode yang sama digunakan di banyak halaman web yang berbeda.
File JavaScript memiliki ekstensi file .js .
Untuk menggunakan skrip eksternal, masukkan nama file skrip di src
atribut (sumber) <script>
tag:
Contoh
<script src="myScript.js"></script>
Anda dapat menempatkan referensi skrip eksternal di <head>
atau <body>
sesuka Anda.
Skrip akan berperilaku seolah-olah terletak persis di tempat <script>
tag berada.
Skrip eksternal tidak boleh berisi <script>
tag.
Keuntungan JavaScript Eksternal
Menempatkan skrip di file eksternal memiliki beberapa keuntungan:
- Ini memisahkan HTML dan kode
- Itu membuat HTML dan JavaScript lebih mudah dibaca dan dipelihara
- File JavaScript yang di-cache dapat mempercepat pemuatan halaman
Untuk menambahkan beberapa file skrip ke satu halaman - gunakan beberapa tag skrip:
Contoh
<script src="myScript1.js"></script>
<script src="myScript2.js"></script>
Referensi Eksternal
Skrip eksternal dapat dirujuk dalam 3 cara berbeda:
- Dengan URL lengkap (alamat web lengkap)
- Dengan jalur file (seperti /js/)
- Tanpa jalan apapun
Contoh ini menggunakan URL lengkap untuk menautkan ke myScript.js:
Contoh
<script src="https://www.w3schools.com/js/myScript.js"></script>
Contoh ini menggunakan jalur file untuk menautkan ke myScript.js:
Contoh
<script src="/js/myScript.js"></script>
Contoh ini tidak menggunakan jalur untuk menautkan ke myScript.js:
Contoh
<script src="myScript.js"></script>
Anda dapat membaca lebih lanjut tentang jalur file di bab Jalur File HTML .