Grafik Batang R
Diagram batang
Bagan batang menggunakan batang persegi panjang untuk memvisualisasikan data. Grafik batang dapat ditampilkan secara horizontal atau vertikal. Tinggi atau panjang batang sebanding dengan nilai yang diwakilinya.
Gunakan barplot()
fungsi untuk menggambar diagram batang vertikal:
Contoh
# x-axis values
x <- c("A", "B", "C", "D")
# y-axis values
y <- c(2, 4, 6, 8)
barplot(y, names.arg = x)
Hasil:
Contoh Dijelaskan
- Variabel
x
mewakili nilai pada sumbu x (A,B,C,D) - Variabel
y
mewakili nilai pada sumbu y (2,4,6,8) - Kemudian kami menggunakan
barplot()
fungsi untuk membuat diagram batang dari nilai-nilai names.arg
mendefinisikan nama setiap pengamatan pada sumbu x
Warna Batang
Gunakan col
parameter untuk mengubah warna batang:
Contoh
x <- c("A", "B", "C", "D")
y <- c(2, 4, 6, 8)
barplot(y, names.arg = x,
col = "red")
Hasil:
Kepadatan / Tekstur Batang
Untuk mengubah tekstur batang, gunakan density
parameter:
Contoh
x <- c("A", "B", "C", "D")
y <- c(2, 4, 6, 8)
barplot(y, names.arg = x,
density = 10)
Hasil:
Lebar Batang
Gunakan width
parameter untuk mengubah lebar batang:
Contoh
x <- c("A", "B", "C", "D")
y <- c(2, 4, 6, 8)
barplot(y, names.arg = x,
width = c(1,2,3,4))
Hasil:
Batang Horisontal
Jika Anda ingin bilah ditampilkan secara horizontal, bukan vertikal, gunakan horiz=TRUE
:
Contoh
x <- c("A", "B", "C", "D")
y <- c(2, 4, 6, 8)
barplot(y, names.arg = x,
horiz = TRUE)
Hasil: