Robot

  • Robot Industri
  • Robot Kecerdasan Buatan

Robot Industri

Robot industri telah ada selama lebih dari 50 tahun.

Paten robot pertama diajukan pada tahun 1954 dan diberikan pada tahun 1961.

Pada tahun 1969, Victor Scheinman menemukan Lengan Stanford (Universitas Stanford), dan pada tahun 1972 ia merancang Lengan MIT untuk Lab Kecerdasan Buatan MIT.

Scheinman DENGAN lengan

"Robot" ini tidak dianggap cerdas. Mereka adalah mesin listrik yang dirancang untuk memungkinkan gerakan lengan 6-sumbu. Tetapi desain baru memungkinkan mesin untuk mengikuti jalur yang diprogram dan terbuka untuk "pekerjaan robot" seperti pengecatan mobil, pengelasan, dan perakitan.

Perusahaan robot perintis Unimation (dengan dukungan dari General Motors) membawa desain Scheinman ke ditandai sebagai PUMA (Programmable Universal Machine for Assembly).

Kebanyakan robot industri tidak cerdas .

Kebanyakan robot modern dikatakan otonom atau semi-otonom karena tidak memerlukan banyak input manusia setelah diprogram.

Robot dapat dengan mudah diprogram untuk melakukan banyak hal yang berbeda (seperti di jalur perakitan), tetapi tidak akan pernah mengubah apa yang dilakukannya. Ini akan melanjutkan pekerjaan yang sama sampai Anda mematikannya.

Robot Bartender di Quantum of the Seas - Royal Caribbean:

Robot dan Artificial Intelligence adalah dua hal yang berbeda.

Teknologi robot bukanlah bagian dari Artificial Intelligence.

Robot adalah benda fisik. Setelah 50 tahun pengembangan, hampir semua hal dapat diprogram, radio Anda, jam tangan Anda, ponsel Anda, dan bahkan robot.


Robot AI

Kecerdasan Buatan dapat dibangun menjadi robot, dan AI adalah bidang yang sangat menarik dalam robotika masa depan.

Sophia dari Hanson Robotics melambangkan beberapa mimpi untuk masa depan AI.

Sophia adalah kombinasi dari sains, teknik, dan seni. Dia adalah karakter fiksi ilmiah buatan manusia yang menggambarkan masa depan AI dan robotika.

Dandan

Bisakah Robot AI Berinteraksi Secara Sosial?

Ya, Robot AI bisa belajar berinteraksi sosial.

Kismet (robot MIT) diprogram untuk memahami bahasa tubuh dan nada suara. Para pencipta mempelajari bagaimana manusia dan bayi berinteraksi, berdasarkan nada bicara dan isyarat visual.

Kismet bisa menjadi fondasi sistem pembelajaran yang mirip manusia.